Reporter - Agus Supriyadi
Ngade – LAWEMAS.COM - BKM Al-Maliki Perumahan
Low Permai pada tanggal 4 Muharram 1443 H atau bertepatan dengan Hari Jum’at, 13 Agustus 2021 Ba’da
magrib - isyak mulai menggelar kajian keagamaan untuk membekali jama’ah dalam meningkatkan
ilmu dan ketaqwaan kepada Allah Tabaroka Wata’la. Ada beberapa bidang kajian
yang menjadi fokus Bidang Da’wah, diantaranya adalah Kajian Tafsir, Fiqih dan
Hadist. Ketua Bidang Da’wah BKM Al-Maliki Dr. Abubakar M. Nur, S.Ag.,M.Si
mengatakan bahwa hari ini merupakan kajian perdana yang akan mengupas tentang Ayat-Ayat
Ahkam, Tafsir Surat Al-Fatihah Karya Imam Ali Al Shabuniy, Surat Al Fatihah
yang menjadi pembuka dalam Al Quran dengan narasumber Al-Ustadz Dr. Laode
Ilman, L.C.,M.Pd. Di sela-sela musyawarah internal Bidang Da’wah, Ketua BKM
Al-Maliki H. Hermanto telah menyetujui seluruh program-program yang telah
diagendakan oleh bidang tersebut.
Pertama: Membaca Al-Fatihah Adalah Rukun Shalat
Al Fatihah merupakan surat paling agung dalam Al-Quran.
Berdasarkan hadist riwayat Bukhari, Rasulullah mengatakan bahwa surat yang
paling agung dalam Al Quran adalah Al-Fatihah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda yang artinya, “Tidak ada shalat bagi orang
yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al-Fatihah).” (HR. Bukhari dan
Muslim dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu)
Dalam sabda yang lain beliau
mengatakan yang artinya, “Barangsiapa yang shalat tidak membaca Ummul
Qur’an (surat Al-Fatihah) maka shalatnya pincang (khidaaj).” (HR.
Muslim)
Makna dari khidaaj adalah
kurang, sebagaimana dijelaskan dalam hadits tersebut, “Tidak lengkap”.
Berdasarkan hadits ini dan hadits sebelumnya para imam seperti imam Malik,
Syafi’i, Ahmad bin Hanbal dan para sahabatnya, serta mayoritas ulama
berpendapat bahwa hukum membaca Al-Fatihah di dalam shalat adalah wajib, tidak
sah shalat tanpanya.
Kedua: Al-Fatihah Adalah Surat Paling Agung Dalam Al Quran
Dari Abu Sa’id Rafi’ Ibnul Mu’alla
radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkata kepadaku, “Maukah kamu aku ajari sebuah
surat paling agung dalam Al Quran sebelum kamu keluar dari masjid nanti?” Maka
beliau pun berjalan sembari menggandeng tanganku. Tatkala kami sudah hampir
keluar maka aku pun berkata; Wahai Rasulullah, Anda tadi telah bersabda, “Aku
akan mengajarimu sebuah surat paling agung dalam Al Quran?” Maka beliau
bersabda, “(surat itu adalah) Alhamdulillaahi Rabbil ‘alamiin (surat
Al-Fatihah), itulah As Sab’ul Matsaani (tujuh ayat yang sering diulang-ulang
dalam shalat) serta Al Quran Al ‘Azhim yang dikaruniakan kepadaku.” (HR.
Bukhari, dinukil dari Riyadhush Shalihin cet. Darus Salam,
hal. 270)