LEMBAGA PEMANTAU PENYELENGGARA TRIASPOLITIKA
REPUBLIK INDONESIA
1000 Cahaya Untuk Negeri
Lawemas.Com - Dalam rangka mewujudkan Indonesia TERANG 2019, Ketua Umum LP2TRI Edy Mawardi, S.H bekerjasama dengan CSR Consultant, Representative GRAVITY LIGHT UK, Dipl,-Ing Amirulah Sulaeman, MBA untuk mengaplikasikan hasil risetnya di Indonesia, khususnya di daerah-daerah pedalaman yang terisolir dan belum memperoleh akses penerangan PLN. Dalam pertemuan terbatas yang di gelar tadi sore, 30 September 2019 Pukul. 13.00-14.30 WIB di Jl. Cempaka Baru No. 29 Jakarta Pusat, Tim 9 Investigasi Nasioanl Agus Supriyadi dan Ismail R mengatakan bahwa program ini merupakan salah satu program andalan di bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Pedesaan selain program utamanya yaitu Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa, pencahayaan menjadi barang yang mahal khususnya untuk daerah terpencil, terluar dan terdepan, keterbatasan dan ketersediaan alat penerang ini karena belum terjankaunya aliran listrik masuk ke desa mereka sehingga mereka memilih alternative sumber cahaya dari bahan bakar minyak bumi yang berdampak serius terhadap kesehatan dan mahalnya bahan bakar.
Energi alternative lainnya masih disempurnakan karena banyak faktor yang membuat kebijakan tersebut mahal dan belum bisa di konsumsi seluruh rakyat Indonesia. Temuan dan inovasi baru ini lahir bukan di Tanah Air, namun dari sebuah komunitas peduli energi bagi manusia di Inggris. Bill Gates Foundation telah mendukung penuh sampai produk ini mampu dimanfaatkan oleh banyak komunitas miskin di Afrika dan di 26 Negara Berkembang, Energi cahaya yang diperoleh dari perubahan kinetik, berbasis gravitasi bumi memberikan solusi nyata yang berdampak pada penguatan pendidikan, penguatan kesehatan, penguatan kesejahteraan dan penguatan spiritualitas.
Produk energi inovasi murah berbasis gravitasi ini masuk ke
Tanah Air masih terbatas jumlahnya, dan dibawa oleh LP2TRI sebagai representative
dari GRAVITY LIGHT Foundation UK untuk Indonesia. Kini penemuan lampu pintar
tanpa baterai, tanpa bahan bakar dan panel surya dengan teknolgi Kenetik yang
di berinama GRAVITY LIGHT atau Lampu Gravitasi yang akan membantu banyak orang
yang wilayahnya belum terjangkau listrik dan dapat dinikmati secara instan.
GRAVITY LIGHT memanfaatkan massa gravitasi bumi 9,8m/s2
terhadap massa benda dengan beban 8,5 -12,5 kg menghasilkan cahaya 5x lebih
terang dari lampu karosen atau setara dengan 3 watt lampu DC LED dengan 2 Satlight
selama 20 menit.
Bersamaan dengan hadirnya Lampu Gravitasi di Indonesia, team R&D LP2TRI telah melakukan terobosan dengan menciptakan GLCCS (Gravity Light Charger Control System) sebagai unit opsional yang dapat memberikan Cahaya Bohlam DC LED 4 watt sebanyak 3 Satlight dengan panjang kabel 5 meter selama 720 menit (12 Jam) tampa tergantung pada Gravity Light sebagai mean energy.
Dengan adanya program ini, di harapkan kiranya pemerintah dapat mensuport agar dapat terealisasi dalam waktu yang tidak terlalu lama.
Informasi: 0811932001
Informasi: 0811932001